Judul Penelitian
Judul penelitian
merupakan wajah atau cerminan suatu penelitian. Terkadang sulit untuk membuat
judul penelitian, terutama bagi peneliti pemula, untuk memudahkan membuat judul
penelitian, maka peneliti baiknya menentukan topik penelitian terlebih dahulu.
Topik penelitian yang dipilih haruslah sesuai dengan ruang lingkup penelitian keperawatan.
Untuk
mendapatkan judul penelitian baiknya kita mulai dari mencari masalah penelitian
terlebih dahulu, karena dengan ditemukannya masalah penelitian maka dapat
diperoleh satu atau dua atau lebih judul penelitian.
Judul penelitian akan berganti kalau tidak ditemukan adanya masalah penelitian.
Jadi baiknya kita harus memulai dari masalah penelitian terlebih dahulu.
Ada
beberapa syarat judul penelitian yang baik, yaitu :
1.
Jelas variabel
Variabel adalah karakteristik
atau sifat atau ciri-ciri dari individu yang akan diukur atau diamati. Contoh
tinggi badan, berat badan, pengetahuan tentang asi, kinerja bidan delima,
tingkat kecemasan, pola asuh dan sebagainya.
2.
Jelas populasi atau sampel
Populasi adalah keseluruhan
subjek atau objek yang akan diteliti. Subjek untuk manusia (ibu hamil, ibu
nifas, PUS, WUS, lansia, balita, petugas kesehatan, kader kesehatan, dan
sebagainya) sedangkan objek untuk benda mati (air bersih, kebisingan, ventilasi
dan sebagainya).
3.
Jelas lokasi penelitian
Dimana penelitian tersebut
dilakukan dan mengapa memilih tempat tersebut.
4.
Waktu penelitian
Kapan penelitian akan dilakukan.
Beberapa
contoh judul penelitian :
Gambaran status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Aek Parombunan
Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga Tahun 2014
b. Hubungan perilaku ibu dalam
pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi 0- 12 bulan di Kelurahan
Aek Habil Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga Tahun 2014
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kolang Kecamatan
Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2014.
d. Perbedaan kualitas tidur antara lansia yang tinggal di rumah bersama
keluarga dengan lansia yang tinggal di panti werda di Kecamatan Sibolga Julu
Kota Sibolga Tahun 2014
Latar Belakang
Latar
belakang suatu penelitian merupakan alasan mengapa kita melakukan suatu
penelitian atau mengapa kita tertarik dengan penelitian tersebut. Latar
belakang suatu penelitian berisi tentang permasalahan atau masalah penelitian
atau “research gap”. Dalam latar belakang harus bisa menyakinkan
bahwa masalah yang diajukan cukup jelas dan cukup penting. Untuk itu perlu
diuraikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan, dampak masalah tersebut dan
data-data yang mendukung serta solusi dalam pemecahan masalahnya.
Latar
belakang disusun secara piramida terbalik, maksudnya kita ceritakan dari
hal-hal yang umum (skope luas) terlebih dahulu kemudian ke hal-hal yang
bersifat khusus (skope kecil). Variabel independen (terikat) lebih dahulu kita
bahas baru kemudian variabel dependen. Misalnya penelitian tentang “ Hubungan
pengetahuan ibu tentang imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi campak di
Wilayah Kerja Puskesmas Suka Dame Kecamatan Suka Senyum Kota Sibolga Tahun
2014”, maka dalam latar belakang penelitian perlu diuraikan tentang :
a. Pentingnya imunisasi bagi balita
b. Dampak atau akibat jika anak
tidak diimunisasi (penyakit atau kematian akibat campak) berapa angka
kejadiannya (di Indonesia, di Provinsi Sumatera Utara, di Kota Sibolga, di
Wilayah Kerja Puskesmas yang bersangkutan).
c. Masalah dalam cakupan imunisasi
(cakupannya masih rendah) berapa angka cakupan imunisasi di Indonesia, Provinsi
Sumatera Utara, Kota Sibolga, dan di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Dame.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya cakupan imuniasasi campak (salah satunya adalah pengetahuan)
e. Pentingnya pengetahuan dan hubungannya dengan cakupan imunisasi
campak.
Dalam menyusun latar belakang perlu
menampilkan data yang terbaru dan yang relevan, baik dari buku teks, jurnal
penelitian keperawatan. Misalnya data dari WHO, Departemen Kesehatan RI, BPS,
BKKBN.
Studi Pendahuluan/Survei
awal/Pilot Study
Untuk
mengetahui permasalahan di lokasi penelitian dapat dilakukan dengan cara survei
pendahuluan/survei awal/pilot study. Studi pendahuluan dapat dilakukan beberapa
cara, antara lain : melalui rekam medik, wawancara singkat dan observasi
singkat. Survei pendahuluan bukan melakukan penelitian tetapi hanya untuk
memperoleh data tentang permasalahan penelitian (misalnya angka kejadian
penyakit, cakupan program kesehatan, cakupan program pengobatan dan lain
sebagainya). Studi pendahuluan juga penting untuk memperkirakan atau
memprediksi jumlah populasi atau sampel penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar