Kamis, 23 November 2017

Pengumpulan data

Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah kegiatan untuk mengumpulkan data mentah. Pengumpulan data dapat dilakukan secara sensus yaitu pengumpulan data pada setiap populasi. Contoh sensus penduduk Indonesia tahun 2010. Dapat juga dilakukan secara survei yaitu pengumpulan data pada sebagian populasi. Contoh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012.
Secara umum tehnik atau metode atau cara pengumpulan data dapat dilakukan secara :
1.    Pengisian Angket atau kuesioner
Angket atau kuesioer merupakan lembar pertanyaan/pernyataan yang diberikan kepada  responden. Pengisian angket  atau kuesioner sebaiknya diisi langsung oleh responden.
            Jenis Angket atau kuesioner
A.       Menurut pilihan jawaban :
  Dikotomi : pertanyaan/pernyataan yang diberikan kepada  responden pilihan jawabannya terdiri dari dua pilihan jawaban
Misalnya :
ü  Ya dan Tidak
ü  Benar dan Salah
ü  Dilakukan dan Tidak dilakukan
  Likert : pertanyaan/pernyataan yang diberikan kepada  responden pilihan jawabannya bertingkat
Misalnya :
ü  Selalu, Sering, kadang-kadang, Tidak pernah
ü  sangat setuju, setuju, Ragu-ragu, Tidak setuju, sangat tidak setuju
B. Jenis Pertanyaan/pernyataan
·           Terbuka : responden bebas memberikan jawaban
·           Tertutup : responden hanya memilih jawaban yang tersedia
·           Campuran
       Syarat kuesioner/angket :
a.    Singkat, jelas, mudah dipahami responden
b.    Responden dapat menjawab dengan benar
c.     Tidak menyimpang dari tujuan penelitian
d.    Tidak menyinggung perasaan responden
e.     Tiap pertanyaan hanya mempunyai satu makna
f.      Tiap pertanyaan harus ada jawabnya
g.     Pertanyaan bersifat netral
h.    Jumlah pertanyaan tidak boleh terlalu banyak
i.       Pertanyaan tidak bersifat hipotesis
       Pembuatan kuesioner/angket
  Kuesioner dapat dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan kepustakaan. Untuk   kuesioner/angket yang baru perlu diuji validitas dan reliabilitas
  Perlu dibuat kisi-kisi terlebih dahulu
  Kuesioner dapat juga dimodifikasi dari peneliti lain dengan topik masalah yang sama
       Pengisian kuesioner/angket
  Pengisian angket atau kuesioner dapat diantar langsung kepada responden atau dikirim melalui pos, sedangkan pengembaliannya dapat ditunggu oleh petugas pengumpul data atau secara canvasser
  Canvasser : pengembalian angket atau kuesioner dikirim melalui pos atau alamat yang ditentukan.
       Contoh :
1)    Kuesioner/angket pengetahuan ibu tentang diare
2)   Kuesioner/angket tingkat kecemasaan dalam menghadapi persalinan
3)   Kuesioner/angket sikap remaja tentang seks bebas
4)   Kuesioner/angket tingkat depresi lansia yang tinggal di panti werda
5)   Kuesioner/angket pengetahuan PUS tentang manfaat KB
Keuntungan angket atau kuesioner :
a.      Biaya relatif murah
b.      Tidak membutuhkan banyak tenaga
c.       Dapat diulang dengan cepat
       Kerugian :
a.      Jawaban tidak spontan
b.      Ada pertanyaan yang tidak dijawab
c.       Jawaban diisi oleh orang lain
d.      Tidak dapat digunakan untuk responden yang buta aksara
2.        Lembar Observasi
Observasi berarti melakukan pengamatan untuk mendapatkan data yang seobjektif mungkin dan juga bisa membuktikan jawaban responden.
Lembar Observasi merupakan lembar pertanyaan/pernyataan berisi tentang hal-hal yang akan diobservasi. Digunakan untuk mengukur perilaku atau hal yang dapat diobservasi. Biasanya lebih sulit dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama dibanding angket/kuesioner
Misalnya :
Ø  Lembar observasi perilaku cuci tangan perawat di ruang ICU
Ø  Lembar observasi kejernihan air minum
Ø  Lembar observasi Kelayakan ventilasi rumah
Ø  Lembar observasi Pemberian pelayanan kesehatan yang sesuai standar
3.   Lembar Wawancara
Wawancara adalah proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan responden. Waktu efektif lebih kurang 1,5 jam. Digunakan dalam FGD (focus group discussion)
Lembar Wawancara merupakan pedoman untuk menggali informasi lebih dalam tentang masalah penelitian

Jenis wawancara :
ü  Terstruktur : menggunakan lembar wawancara
ü  Tidak terstruktur : tidak menggunakan lembar wawancara
Keuntungan :
a.         Fleksibel karena urutan pertanyaan tidak harus sesuai dengan daftar pertanyaan
b.        Jawaban dapat diperoleh dengan segera
c.         Dapat menilai sikap dan kebenaran jawaban yang diberikan oleh responden
d.        Dari ekspresi dan mantapnya jawaban dapat diketahui bahwa jawaban tersebut memiliki keyakinan atau tidak
e.         Dapat membantu responden mengingat hal-hal yang lupa
Contoh :
a.         Lembar wawancara tentang perilaku masyarakat suku X dalam mengkonsumsi daun sirih
b.        Lembar wawancara bagaimana persiapan keluarga masyarakat suku A dalam menyambut kelahiran bayi
            Kekurangan tehnik wawancara :
a.         Relatif membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang besar
b.        Dapat menimbulkan kesalahan atau bias yang berasal dari pemawawancara maupun dari responden
c.         Bila pertanyaan yang diajukan terlalu banyak maka akan melelahkan hingga kualitas data akan menurun
4.   Rekam medik/medical record/Lembar dokumentasi/Catatan/dummy tabel
Rekam medik/medical record/Lembar dokumentasi/Catatan/dummy tabel merupakan data sekunder.
Misalnya :
a.         Data kejadian diare di Puskesmas X
b.        Data kunjungan ANC di Klinik Bersalin Sayang papa
c.         Data Jumlah pasien rawat jalan di Rumah Sakit X
d.        Data bayi yang telah mendapatkan imunisasi polio, DPT, BCG dan campak
e.         Data Angka kejadian penyakit DHF di Kelurahan X
f.          Data jumlah PUS di Lingkungan X
g.         Data bayi dengan kejadian BBLR
5.    Pengukuran
Dilakukan melalui alat ukur : tensi meter, meteran, timbangan, Hb Sahli, dan lain sebagainya.
Macam alat ukur
v  Tensi meter : Tekanan darah (mmHg)
v  Meteran : Tinggi badan/panjang badan, Tinggi Fundus Uteri (TFU) (cm atau meter)
v  Timbangan : Berat badan (gram atau kilogram)
v  Hb Sahli : Kadar Hb (haemoglobin)
v  Tonometer : Tekanan intra okuler (TIO)
6.   Pemeriksaan, dapat dilakukan melalui :
a.      Pemeriksaan laboratorium
   EKG : elektro kardio gram untuk melihat aktivitas listrik jantung
   Pemeriksaan darah :   Golongan darah, KGD (kadar gula darah), Jumlah leukosit, eritrosit, trombosit)
   Pemeriksaan sputum : kuman TB
   Pemeriksaan urin : pH urin, proteinuria
   Pemeriksaan tinja : jenis bakteri
b.      Pemeriksaan fisik :
   Inspeksi
   Palpasi
   Perkusi
   Auskultasi
c.       Pemeriksaan radiologik :
   X ray : fraktur
   Mammografi : stadium kanker payudara
d.      Pemeriksaan diagnostik
·           EKG : elektro kardio gram untuk melihat aktivitas listrik jantung
·           Endoskopi
·           USG : untuk menentukan usia kehamilan, adanya kelainan misalnya tumor
·           CT Scan

·           MRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar