Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah
kegiatan untuk mengumpulkan data mentah. Pengumpulan data dapat dilakukan
secara sensus yaitu pengumpulan data pada setiap populasi. Contoh sensus
penduduk Indonesia tahun 2010. Dapat juga dilakukan secara survei yaitu
pengumpulan data pada sebagian populasi. Contoh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012.
Secara umum
tehnik atau metode atau cara pengumpulan data dapat dilakukan secara :
1.
Pengisian Angket atau kuesioner
Angket atau kuesioer merupakan
lembar pertanyaan/pernyataan yang diberikan kepada responden. Pengisian angket atau kuesioner sebaiknya diisi langsung oleh
responden.
Jenis Angket atau kuesioner
A. Menurut pilihan
jawaban :
Dikotomi :
pertanyaan/pernyataan yang diberikan kepada
responden pilihan jawabannya terdiri dari dua pilihan jawaban
Misalnya :
ü Ya dan Tidak
ü Benar dan Salah
ü
Dilakukan dan Tidak dilakukan
Likert :
pertanyaan/pernyataan yang diberikan kepada
responden pilihan jawabannya bertingkat
Misalnya :
ü Selalu, Sering,
kadang-kadang, Tidak pernah
ü
sangat setuju, setuju, Ragu-ragu, Tidak setuju, sangat
tidak setuju
B.
Jenis Pertanyaan/pernyataan
·
Terbuka : responden bebas memberikan jawaban
·
Tertutup : responden hanya memilih jawaban yang
tersedia
·
Campuran
Syarat kuesioner/angket :
a.
Singkat, jelas, mudah dipahami responden
b.
Responden dapat menjawab dengan benar
c.
Tidak menyimpang dari tujuan penelitian
d.
Tidak menyinggung perasaan responden
e.
Tiap pertanyaan
hanya mempunyai satu makna
f.
Tiap pertanyaan harus ada jawabnya
g.
Pertanyaan
bersifat netral
h.
Jumlah
pertanyaan tidak boleh terlalu banyak
i.
Pertanyaan
tidak bersifat hipotesis
Pembuatan kuesioner/angket
Kuesioner
dapat dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan kepustakaan. Untuk kuesioner/angket yang baru perlu diuji
validitas dan reliabilitas
Perlu
dibuat kisi-kisi terlebih dahulu
Kuesioner
dapat juga dimodifikasi dari peneliti lain dengan topik masalah yang sama
Pengisian kuesioner/angket
Pengisian
angket atau kuesioner dapat diantar langsung kepada responden atau dikirim
melalui pos, sedangkan pengembaliannya dapat ditunggu oleh petugas pengumpul
data atau secara canvasser
Canvasser
: pengembalian angket atau kuesioner dikirim melalui pos atau alamat yang
ditentukan.
Contoh :
1)
Kuesioner/angket pengetahuan ibu tentang diare
2)
Kuesioner/angket tingkat kecemasaan dalam
menghadapi persalinan
3)
Kuesioner/angket sikap remaja tentang seks bebas
4)
Kuesioner/angket tingkat depresi lansia yang
tinggal di panti werda
5)
Kuesioner/angket pengetahuan PUS tentang manfaat
KB
Keuntungan angket atau kuesioner :
a.
Biaya relatif murah
b.
Tidak membutuhkan banyak tenaga
c.
Dapat diulang dengan cepat
Kerugian :
a.
Jawaban tidak spontan
b.
Ada pertanyaan yang tidak dijawab
c.
Jawaban diisi oleh orang lain
d.
Tidak dapat digunakan untuk responden yang buta
aksara
2.
Lembar Observasi
Observasi berarti melakukan pengamatan untuk
mendapatkan data yang seobjektif mungkin dan juga bisa membuktikan jawaban
responden.
Lembar Observasi
merupakan lembar pertanyaan/pernyataan berisi tentang hal-hal yang akan
diobservasi. Digunakan untuk mengukur perilaku atau hal yang dapat diobservasi.
Biasanya lebih sulit dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama dibanding
angket/kuesioner
Misalnya :
Ø
Lembar observasi perilaku cuci tangan perawat di ruang
ICU
Ø
Lembar observasi kejernihan air minum
Ø
Lembar observasi Kelayakan ventilasi rumah
Ø
Lembar observasi Pemberian pelayanan kesehatan yang
sesuai standar
3. Lembar Wawancara
Wawancara adalah
proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan
responden. Waktu efektif lebih kurang 1,5 jam. Digunakan dalam FGD (focus group
discussion)
Lembar Wawancara
merupakan pedoman untuk menggali informasi lebih dalam tentang masalah
penelitian
Jenis wawancara :
ü Terstruktur :
menggunakan lembar wawancara
ü Tidak terstruktur
: tidak menggunakan lembar wawancara
Keuntungan :
a.
Fleksibel karena urutan pertanyaan tidak harus
sesuai dengan daftar pertanyaan
b.
Jawaban dapat diperoleh dengan segera
c.
Dapat menilai sikap dan kebenaran jawaban yang
diberikan oleh responden
d.
Dari ekspresi dan mantapnya jawaban dapat
diketahui bahwa jawaban tersebut memiliki keyakinan atau tidak
e.
Dapat membantu responden mengingat hal-hal yang
lupa
Contoh :
a.
Lembar wawancara tentang perilaku masyarakat suku X
dalam mengkonsumsi daun sirih
b.
Lembar wawancara bagaimana persiapan keluarga
masyarakat suku A dalam menyambut kelahiran bayi
Kekurangan tehnik wawancara :
a.
Relatif membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang
besar
b.
Dapat menimbulkan kesalahan atau bias yang
berasal dari pemawawancara maupun dari responden
c.
Bila pertanyaan yang diajukan terlalu banyak
maka akan melelahkan hingga kualitas data akan menurun
4. Rekam
medik/medical record/Lembar dokumentasi/Catatan/dummy tabel
Rekam
medik/medical record/Lembar dokumentasi/Catatan/dummy tabel merupakan data
sekunder.
Misalnya :
a.
Data kejadian diare di Puskesmas X
b.
Data kunjungan ANC di Klinik Bersalin Sayang
papa
c.
Data Jumlah pasien rawat jalan di Rumah Sakit X
d.
Data bayi yang telah mendapatkan imunisasi
polio, DPT, BCG dan campak
e.
Data Angka kejadian penyakit DHF di Kelurahan X
f.
Data jumlah PUS di Lingkungan X
g.
Data bayi dengan kejadian BBLR
5. Pengukuran
Dilakukan melalui
alat ukur : tensi meter, meteran, timbangan, Hb Sahli, dan lain sebagainya.
Macam alat ukur
v Tensi meter :
Tekanan darah (mmHg)
v
Meteran : Tinggi badan/panjang badan, Tinggi Fundus
Uteri (TFU) (cm atau meter)
v Timbangan : Berat
badan (gram atau kilogram)
v Hb Sahli : Kadar
Hb (haemoglobin)
v Tonometer :
Tekanan intra okuler (TIO)
6. Pemeriksaan, dapat dilakukan melalui :
a.
Pemeriksaan laboratorium
EKG :
elektro kardio gram untuk melihat aktivitas listrik jantung
Pemeriksaan
darah : Golongan darah, KGD (kadar gula
darah), Jumlah leukosit, eritrosit, trombosit)
Pemeriksaan
sputum : kuman TB
Pemeriksaan
urin : pH urin, proteinuria
Pemeriksaan
tinja : jenis bakteri
b.
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
c.
Pemeriksaan radiologik :
X ray :
fraktur
Mammografi
: stadium kanker payudara
d.
Pemeriksaan diagnostik
·
EKG : elektro kardio gram untuk melihat aktivitas
listrik jantung
·
Endoskopi
·
USG : untuk menentukan usia kehamilan, adanya kelainan
misalnya tumor
·
CT Scan
·
MRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar