Kamis, 18 Januari 2018

Pencegahan penyakit

Pencegahan Penyakit
Pencegahan tingkat awal (Primordial Prevention)
Ø  Pemantapan status kesehatan
Ø  Menghindari perilaku beresiko terhadap penyakit
Ø  Mengurangi kemungkinan faktor resiko dapat berkembang
Ø  Contoh :
a.         Menghindari makanan tinggi lemak jenuh
b.         Kebijakan nasional nutrisi : pencantuman kadar gula, garam dalam produk makanan
c.         Pelarangan merokok

Pencegahan tingkat pertama (primer)
  1. Promosi kesehatan
    1. Pendidikan kesehatan/penyuluhan, penyebaran informasi kesehatan
    2. Konsultasi gizi
    3. Konseling keluarga berencana
    4. Konseling perkawinan
  2. Pencegahan khusus
    1. Pemberian imunisasi dasar : memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu
Imunisasi polio (kebal terhadap penyakit polio), imunisasi BCG (kebal terhadap penyakit Tuberculosis, imunisasi DPT (kebal terhadap penyakit dipteri, pertussis, tetanus), imunisasi campak (kebal terhadap campak), imunisasi hepatitis (kebal terhadap hepatitis).
2.      Pemberian vititamin A : memberikan perlindungan terhadap penyakit buta warna
    1. Pemberian tablet penambah zat besi : memberikan perlindungan terhadap penyakit anemia.
    2. Pemakian alat pelindung diri (APD) : memberikan perlindungan kerja terhadap bahaya di tempat kerja
    3. Pemakaian helm : perlindungan terhadap cedera kepala (head injury).
Pencegahan tingkat kedua (sekunder)
  1. Diagnosa awal (early diagnosis)
    1. Screening  (penyaringan)
    2. Pecarian kasus (case finding)
    3. Pemeriksaan laborotorium dan tes
  2. Pengobatan segera (early diagnosis)
    1. Pemberian obat yang rational dan efektif
    2. Pengobatan sedini mungkin
Pencegahan tingkat ketiga (tersier)

  1. Pembatasan kecacatan (disabilty limitation)
    1. Pencegahan komplikasi penyakit
    2. Operasi plastik pada bagian yang cacat
    3. Pemasangan pin/traksi pada tungkai yang patah
  2. Rehabilitasi
    1. Pemberian  alat bantu
    2. Perawatan wanita tua/jompo 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar