Selasa, 16 Januari 2018

Pertemuan 3 Epidemiologi

PERTEMUAN 3

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang ukuran frekuensi : ratio, proporsi dan angka.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang :
  1. Ratio
  2. Proporsi
  3. Angka









Ukuran Frekuensi
Ratio
Nilai relatif yang didapat dari perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut.
Contoh :
Penyakit Tb paru di Kota A diderita oleh 30 orang dan 28 diantaranya adalah laki-laki.
maka ratio perempuan terhadap laki-laki adalah  2/28 = 1/14

Proporsi
Nilai relatif yang diperoleh dari perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut.
Contoh :
Penyakit DM di Kota B diderita oleh 40 orang dan 30 diantaranya adalah laki-laki
maka proporsi perempuan adalah  10/40 = 1/4
Persentase à proporsi x 100

Angka
Proporsi dalam bentuk khusus (dinyatakan dalam batas waktu tertentu)
  1. Insiden
  2. Prevalensi
Insiden atau insidensi
Banyak kasus penyakit dari yang semula tidak sakit menjadi sakit dalam kurun waktu tertentu di suatu wilayah tertentu

Pembilang adalah kasus baru

Rumus : i = d/n x k
Keterangan :
i           = estimasi angka insiden
d          = jumlah kasus baru
n          =  jumlah individu yang awalnya tidak sakit (populasi yang beresiko)
k          = konstanta

Insiden à jumlah kejadian penyakit baru dibagi penduduk yang memiliki resiko (population at risk) dalam kurun waktu tertentu dikali konstanta.
Contoh soal :

Hasil surveilens sentinel terhadap penyakit Diabetes mellitus di Rumah Sakit A tahun 2018 diperoleh 30 kasus baru, jumlah populasi beresiko sebanyak 150.000 orang dan konstanta = 1000.
Berapakah insiden penyakit tersebut ?
Jawab :
 i = d/n x k
i = 30/150.000 x 1000
i = 1/5
Artinya :
Dari 5 orang di rumah sakit A terdapat 1 orang yang terkena penyakit Diabetes mellitus.
Prevalen atau prevalensi
Banyaknya kasus (kasus lama dan kasus baru) dalam suatu populasi dalam kurun waktu tertentu
Prevalensi = jumlah kasus (lama+baru)/jumlah populasi x konstanta
Contoh soal :
Hasil surveilens sentinel terhadap penyakit Tifus abdominalis di Rumah Sakit B tahun 2018 diperoleh 20 kasus baru didiagnosis, 30 kasus berulang, dan jumlah populasi sebanyak 250.000 orang (konstanta = 1000).
Berapakah prevalensi penyakit tersebut ?
Jawab : 
Prevalensi = jumlah kasus (lama+baru)/jumlah populasi x konstanta
Prevalensi = 30+20/250.000 x 1.000
Prevalensi = 1/5
Hubungan insiden dengan prevalen
p = i x D
            Prevalen berbanding lurus dengan insiden dan lamanya sakit. Semakin banyak insiden maka semakin banyak prevalen. Semakin lama seseorang sakit maka akan semakin banyak prevalen.
Keterangan :
p  = prevalensi
i = insiden
D = lamanya sakit 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar