PERTEMUAN
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang ukuran frekuensi : ratio, proporsi dan
angka.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah
mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang
:
- Ratio
- Proporsi
- Angka
Ukuran Frekuensi
Nilai relatif yang
didapat dari perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan
bagian dari penyebut.
Contoh :
Penyakit Tb
paru di Kota A diderita oleh 30 orang dan 28 diantaranya adalah laki-laki.
maka ratio
perempuan terhadap laki-laki adalah
2/28 = 1/14
Nilai
relatif yang diperoleh dari perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya
merupakan bagian dari penyebut.
Contoh :
Penyakit DM
di Kota B diderita oleh 40 orang dan 30 diantaranya adalah laki-laki
maka proporsi perempuan
adalah 10/40 = 1/4
Persentase à
proporsi x 100
Proporsi
dalam bentuk khusus (dinyatakan dalam batas waktu tertentu)
- Insiden
- Prevalensi
Insiden
atau insidensi
Banyak
kasus penyakit dari yang semula tidak sakit menjadi sakit dalam kurun waktu
tertentu di suatu wilayah tertentu
Pembilang adalah kasus baru
Keterangan :
i =
estimasi angka insiden
d =
jumlah kasus baru
n =
jumlah individu yang awalnya tidak sakit
(populasi yang beresiko)
k =
konstanta
Insiden à jumlah kejadian
penyakit baru dibagi penduduk yang memiliki resiko (population at risk) dalam kurun waktu tertentu dikali konstanta.
Contoh soal :
Hasil surveilens sentinel terhadap
penyakit Diabetes mellitus di Rumah Sakit A tahun 2018 diperoleh 30 kasus baru,
jumlah populasi beresiko sebanyak 150.000 orang dan konstanta = 1000.
Berapakah insiden penyakit tersebut ?
Jawab :
i = 30/150.000 x 1000
i = 1/5
Artinya :
Dari 5 orang di rumah sakit A terdapat 1
orang yang terkena penyakit Diabetes mellitus.
Prevalen atau
prevalensi
Banyaknya
kasus (kasus lama dan kasus baru) dalam suatu populasi dalam kurun waktu
tertentu
Prevalensi = jumlah kasus (lama+baru)/jumlah populasi x konstanta
Contoh
soal :
Hasil surveilens sentinel terhadap
penyakit Tifus abdominalis di Rumah Sakit B tahun 2018 diperoleh 20 kasus baru
didiagnosis, 30 kasus berulang, dan jumlah populasi sebanyak 250.000 orang (konstanta
= 1000).
Berapakah
prevalensi penyakit tersebut ?
Jawab
:
Prevalensi = jumlah kasus (lama+baru)/jumlah populasi x konstanta
Prevalensi = 30+20/250.000 x 1.000
Prevalensi = 1/5
Hubungan
insiden dengan prevalen
p
= i x D
Prevalen berbanding lurus dengan
insiden dan lamanya sakit. Semakin banyak insiden maka semakin banyak prevalen.
Semakin lama seseorang sakit maka akan semakin banyak prevalen.
Keterangan :
p =
prevalensi
i = insiden
D = lamanya sakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar