Minggu, 26 Oktober 2025

Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS dengan materi: Implementasi Nasionalisme Tokoh-Tokoh Nasional Indonesia

Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS dengan materi: Implementasi Nasionalisme Tokoh-Tokoh Nasional Indonesia


1. Seorang pemuda masa kini ingin meneladani semangat nasionalisme tokoh bangsa dalam membangun negeri. Ia memutuskan untuk menciptakan inovasi teknologi pertanian agar petani kecil dapat meningkatkan hasil panen tanpa bergantung pada impor alat dari luar negeri.

Tindakan pemuda tersebut paling mencerminkan nilai nasionalisme yang diimplementasikan oleh tokoh nasional berikut ini:

A. Ir. Soekarno

B. Drs. Mohammad Hatta

C. Tan Malaka

D. Ki Hadjar Dewantara

E. Ir. Djuanda Kartawidjaja



Pembahasan:

Tindakan pemuda tersebut mencerminkan nasionalisme ekonomi, yaitu upaya membangun kemandirian ekonomi bangsa tanpa ketergantungan pada pihak asing.

Mohammad Hatta mengajarkan bahwa kemerdekaan politik harus disertai kemerdekaan ekonomi. Ia memperjuangkan koperasi sebagai sistem ekonomi yang berakar pada gotong royong dan kesejahteraan rakyat.

Inovasi teknologi pertanian dalam kasus ini merupakan wujud penerapan nilai nasionalisme Hatta — yakni membangun bangsa dengan kekuatan sendiri untuk kesejahteraan rakyat.

Kunci Jawaban: ✅ B. Drs. Mohammad Hatta


📚 Referensi:


Hatta, M. (1954). Menuju Masyarakat Indonesia Merdeka. Balai Pustaka.


Lemhannas RI. (2020). Nilai-Nilai Kejuangan dan Nasionalisme Tokoh Bangsa.



2. Dalam upaya meningkatkan karakter generasi muda, seorang guru mengembangkan metode belajar yang menanamkan nilai gotong royong, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Ia menolak kurikulum yang hanya berorientasi pada nilai akademik tanpa pembentukan moral kebangsaan.

Pendekatan guru tersebut paling sejalan dengan pemikiran nasionalisme tokoh berikut:

A. Ki Hadjar Dewantara

B. Soekarno

C. Sutan Sjahrir

D. H.O.S. Cokroaminoto

E. R.A. Kartini



Pembahasan:

Ki Hadjar Dewantara memandang pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter bangsa, bukan sekadar pemberian ilmu pengetahuan.

Ia mendirikan Taman Siswa sebagai lembaga pendidikan yang menanamkan semangat nasionalisme, kemandirian, dan cinta tanah air.

Guru dalam kasus ini menerapkan nilai-nilai tersebut dengan menolak pendidikan yang kering dari moral kebangsaan.

Hal ini sesuai dengan semboyan Ki Hadjar Dewantara: “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”

Kunci Jawaban: ✅ A. Ki Hadjar Dewantara


📚 Referensi:


Dewantara, K.H. (1936). Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2017). Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas XI.



3. Pemerintah berencana meningkatkan produksi mobil listrik nasional untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar dan mobil luar negeri. Beberapa pihak menilai langkah ini sebagai bentuk kebangkitan industri nasional berbasis kemandirian bangsa.

Kebijakan tersebut merupakan implementasi nilai nasionalisme yang sejalan dengan gagasan tokoh berikut:

A. Tan Malaka

B. Ir. Djuanda Kartawidjaja

C. Mohammad Hatta

D. Soekarno

E. Sam Ratulangi



Pembahasan:

Soekarno mengajarkan bahwa nasionalisme tidak hanya berarti mencintai tanah air secara emosional, tetapi juga membangun kemandirian politik, ekonomi, dan budaya.

Dalam pidato-pidatonya, Soekarno menekankan pentingnya berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).

Kebijakan mobil listrik nasional menggambarkan upaya untuk berdikari dalam bidang teknologi, sesuai dengan konsep nasionalisme Soekarno yang bersifat produktif dan progresif.

Kunci Jawaban: ✅ D. Soekarno


📚 Referensi:


Soekarno. (1963). Di Bawah Bendera Revolusi. Jakarta: Panitia Penerbit DBR.


Lemhannas RI. (2020). Nilai-Nilai Kejuangan dan Nasionalisme Tokoh Bangsa.



4. Seorang mahasiswa menulis skripsi tentang pentingnya memperkuat diplomasi Indonesia di Asia Tenggara dengan mengedepankan nilai kemanusiaan, perdamaian, dan persahabatan antarnegara.

Sikap mahasiswa tersebut paling sejalan dengan semangat nasionalisme yang diterapkan oleh:

A. Sutan Sjahrir

B. H.O.S. Cokroaminoto

C. Pangeran Diponegoro

D. Tan Malaka

E. H. Agus Salim


Pembahasan:


Sutan Sjahrir dikenal sebagai tokoh nasionalis yang berorientasi pada perjuangan diplomatik dan kemanusiaan.

Ia menolak kekerasan dalam perjuangan, dan menekankan pentingnya kemerdekaan yang berlandaskan moral, intelektual, dan kemanusiaan.

Pendekatan mahasiswa dalam memperkuat diplomasi dan perdamaian mencerminkan semangat nasionalisme rasional ala Sjahrir, yaitu cinta tanah air yang disertai tanggung jawab moral terhadap dunia internasional.

Kunci Jawaban: ✅ A. Sutan Sjahrir


📚 Referensi:


Sjahrir, S. (1945). Perdjoeangan Kita. Jakarta: Balai Pustaka.


Ricklefs, M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Serambi.


5. Di tengah pesatnya arus globalisasi, seorang wirausahawan lokal berusaha memasarkan produk tradisional Indonesia ke pasar dunia dengan menjaga nilai budaya asli dan melibatkan masyarakat sekitar sebagai mitra.

Perilaku wirausahawan ini paling mencerminkan implementasi nasionalisme dari tokoh berikut:

A. R.A. Kartini

B. Ki Hadjar Dewantara

C. Ir. Djuanda Kartawidjaja

D. Mohammad Hatta

E. Sam Ratulangi



Pembahasan:

Dr. Sam Ratulangi menanamkan nasionalisme melalui semboyannya “Si Tou Timou Tumou Tou” yang berarti “manusia hidup untuk memanusiakan manusia.”

Ia mengajarkan bahwa nasionalisme sejati harus diwujudkan melalui pemberdayaan masyarakat dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.

Wirausahawan yang mengangkat produk tradisional sambil melibatkan masyarakat mencerminkan semangat nasionalisme inklusif dan humanistik ala Sam Ratulangi — nasionalisme yang membangun manusia dan budaya.

Kunci Jawaban: ✅ E. Sam Ratulangi


📚 Referensi:


Ratulangi, S. (1930). Si Tou Timou Tumou Tou.


Lemhannas RI. (2020). Nilai-Nilai Kejuangan dan Nasionalisme Tokoh Bangsa.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2017). Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas XI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar